Monday, 13 October 2014

HASIL PIALA AFC U-19 Indonesia VS Australia

Berikut adalah beriyta tentang Indonesia VS Australia semoga bermanfaat. Jangan lupa share di facebook anda.

Setelah kalah di laga perdana, Garuda Jaya tidak memiliki pilihan lain selain menang vs Australia di laga ke dua ini. Demikian juga Australia. Setelah berbagi angka 1-1 vs UAE di laga perdana mereka, Australia wajib menang vs Indonesia. Konstelasi ini menjanjikan sebuah pertandingan menarik.

Nyatanya memang demikian. Pertandingan berlangsung menarik dan cukup berimbang. Garuda Muda tidak tertekan seperti saat melawan Uzbekistan di laga perdana. Indonesia tampil lebih percaya diri dan agresif. Australia, yang secara tehnik dan organisasi permainan tidak tampil sebaik Uzbekistan, mengkompensasi kekurangan mereka dengan kecepatan, determinasi, power dan pengambilan keputusan yang sangat baik.

 Indonesia VS Australia
 Indonesia VS Australia


Indonesia bermain dengan formasi 4-1-4-1 saat bertahan di daerah pertahanan sendiri, lalu menjelma menjadi 4-4-2 saat melakukan pressing di daerah lawan. Sebuah skema yang terbukti mampu menngimbangi permainan Australia.

Sebuah kelebihan menyolok yang dimiliki Australia ketimbang tim kita adalah kualiatas lini depan. Borero, yang ditopang oleh Joshua dan Brady, patut diandalkan. Ini bisa menjadi modal besar bagi Australia di turnamen ini. Kita tahu sangat penting untuk sebuah tim, terutama dalam sebuah turnamen, memiliki lini depan yang tajam. Dalam kompetisi berbentuk liga kelemahan di lini depan masih bisa, dengan adanya waktu yang panjang, diminimalisir dengan ketajaman lini ke dua. Lain halnya dengan turnamen. Untuk sukses dalam sebuah turnamen dibutuhkan seorang (atau beberapa) striker yang on fire. Perhatikan komposisi tim-tim juara, hampir selalu akan Anda temukan seorang atau beberapa bintang besar di lini depan. Australia punya itu, kita tidak.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Anak-anak muda kita sempat mendapatkan momentum di awal babak ke dua. Berawal dari gocekan mengagumkan dari Evan Dimas di sisi kanan jantung pertahanan Australia di menit ke 51. Disusul gocekan Ilham Udin yang diselesaikan dengan sebuah tendangan keras Evan Dimas di menit ke 53. Kepercayaan diri dan motivasi pemain kita terlihat terlecut setelah momen-momen tersebut.

Australia balik mendapatkan momentum setelah gol Joshua. Ruang yang terbuka akibat jual beli serangan yang silih berganti mengakibatkan serangan balik Australia yang sangat cepat membuahkan hasil. 0-1 bertahan hingga peluit akhir.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Dengan demikian punahlah segara harapan untuk melaju ke babak play off. Seperti pada kali terakhir Timnas U19 Indonesia tampil di AFC U19 Championship, edisi tahun 2004, pasukan muda kita terhenti di fase grup.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Tapi ada yang berbeda dibandingkan tahun 2004. Persiapan kali ini dilakukan dengan sangat matang. Alhasil, kita memang kalah tapi kalah dengan terhormat. Saat kalah seperti ini kita tidak perlu malu. Walau kalah telak sekalipun. Mengapa? Karena persiapan telah dilakukan dengan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Yang memalukan adalah kalah KARENA tidak melakukan persiapan yang semaksimal mungkin. Membela panji negara tanpa sebuah persiapan yang maksimal menunjukan sikap tidak respek terhadap martabat bangsanya sendiri. Sebaliknya, saat perjuangan dan persiapan telah maksimal there is no shame in loosing. Kalau persiapan kedepannya dilakukan dengan sama baiknya (bahkan diperbaiki) tinggal menunggu waktu Indonesia akan sukses.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

TAPI, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sukses yang kita idam-idamkan tersebut akan panjang. Sangat panjang. Kita harus menunggu diimplementasikannya sistim scouting yang lebih baik lagi. Yang berjenjang. Yang kontinyu. Kita harus menunggu diimplementasikannya peraturan AFC bahwa setiap tim pro diwajibkan memiliki Akademi yang berkualitas, lengkap dengan sistim scouting yang profesional serta jajaran pelatih yang berkualitas. Saat itu semua telah terwujud kita masih harus kembali bersabar. Kita harus kembali menunggu benih yang ditanam itu bertumbuh menjadi pohon, lalu berbuah.

Kita harus berbuat lalu bersabar. Kemudian kita harus terus berbuat tanpa putus asa dan kembali bersabar. There is no other way. There is no other road.

Mengapa pembentukan Akademi dan pendidikan pelatih begitu vital untuk sebuah kesuksesan? Karena realita yang ada menunjukan SECARA JELAS bahwa pemain kita, baik di timnas U19, klub pro , maupun di timnas senior sekalipun, tidak mampu bermain secara taktis dengan stabil dari menit pertama hingga akhir pertandingan. Organisasi saat menyerang dan terutama saat bertahan sering mengalami fase-fase dimana kerapian organisasi menguap begitu saja. Lawan menggunakan fase-fase tersebut tanpa ampun. Alhasil kita kalah dan kalah lagi. Bisa menang. Bisa sukses. Tapi hanya sekali-sekali dan tentu saja tidak di level tinggi/dunia.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Untuk menanamkan pengetahuan dan kemampuan bermain taktis secara stabil diperlukan pendidikan berkualitas secara bertahun-tahun. Mulai kecil. Awalnya taktik individu yang ditekankan. Lalu kemudian taktik grup dan taktik individu. Di umur 12 tahun keatas penekanan ada pada taktik grup dan taktik tim secara keseluruhan. Berjenjang. Diajarkan bertahun-tahun. Kalau itu dilakukan pemain yang tercipta nantinya laksana buah yang matang.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,

Sudah sering saya „berkotbah“ seperti diatas tanpa didengar secara serius. Tapi saya menolak untuk menyerah. Saya menolak untuk melepas asa. Kata “harapan” terus saya dekam erat. One day, entah kapan, “kotbah” saya akan didengar. One day, entah kapan, kita semua akan menuai buah sebuah harapan. [sumber]

HASIL PIALA AFC U-19 Indonesia VS Australia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts